Selasa, 21 Januari 2014

UKM DCFC Gelar Seminar dan Pemutaran Film

Bandar Lampung—Unit Kegiatan Mahasiswa bidang perfilman dan fotografi IBI Darmajaya (DCFC) menggelar seminar dan pemutaran film untuk pelajar. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan pameran computer tersebut digelar untuk menumbuhkan minat pelajar terhadap kreativitasfilm Indie di Lampung.
Seminar kiat memproduksi film, yang dilaksanakan pada Jum’at (6/12) di Bambu Kuning Squer tersebut menghadirkan dua pemateri yakni Adrian Ihksan dan Bambang Permadi, yang merupakan anggota tim Produksi dalam film “Toga untuk Ibu” karya UKM DCFC.
Keduanya memaparkan tiga tahapan terpenting yang dilakukan dalam pembuatan sebuah film indie. Tiga tahap tesebut, adalah Pra produksi, produksi dan pasca produksi. Menurut Adrian, dalam memproduksi sebuah film, ketiga tahapan tersebut tidak dapat diabaikan. Pada pra produksi misalnya, mahasiswa TI semester 5 tersebut, menuturkan bahwa, penentuan ide cerita, tim produksi, lokasi pemain dan skrip merupakan hal yang sangat penting untuk diputuskan.
“Sebuah film se simple apapun ide ceritanya, tetap membutuhkan perhatian yang sangat detail. Ide yang baik, jika tidak didukung dengan tim produksi yang mendukung, tata busana bahkan skrip yang memadai, maka besar kemungkinan film yang dihasilkan tidak akan memuaskan sesuai dengan yang ingin dicapai,” papar Adrian.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bambang Permadi. Bahkan menurut Permadi, ketika dua tahapan awal yakni pra dan produksi telah dilakukan, maka proses pasca produksi menjadi tahapan yang paling detail untuk diperhatikan. “Proses editing tidak bisa dilakukan terburu-buru, produser dan tim editor harus memahami ide cerita dan tahapan pengambilan gambar yang telah dilakukan. Sehingga film secara keseluruhan bisa disatukan sesuai dengan targetnya,” jelas Permadi.
Selain seminar, UKM DCFC juga menyelenggarakan pemutaran film “Toga untuk Ibu” di SMPN 29 Bandar Lampug. Film terbaru karya UKM DCFC tersebut berhasil memukau puluhan pelajar di sekolah menengah tersebut. Ketua UKM DCFC Rahmat Wahyudi menuturkan bahwa, pemutaran film di sekolah SMPN 29 merupakan salah satu wujud apresiasi mereka karena sekolah tersebut merupakan salh satu lokasi yang digunakan dalam pengambilan gambar film “Toga Untu Ibu”.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Novita Sari, S.Sos., MM mendukung kegiatan yang dilakukan UKM DCFC. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif karena selain untuk anggota dan pengurus DCFC, kegiatan yang dilakukan tersebut juga berguna bagi para pelajar. “Berbagi ilmu dan informasi, merupakan kegiatan yang sangat baik. Sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh DCFC saat ini bisa terus ditambah serta dibagikan kepada pelajar. Sehingga dimasa depan harapannya, akan banyak cineas-cineas muda yang kreatif dari Lampung yang akan menambah hasanah perfilman di Indonesia,” tegas Novi. Sumber Humas Darmajaya

UKM Bahasa IBI Darmajaya

Juarai Debate English

Tiga mahasiswa IBI Darmajaya yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa memenangkan juara III lomba debate English tingkat provinsi. Ajang itu digelar Ikatan Mahasiswa Keperawatan Lampung (IMKL) di Akper Bunda Delima, Minggu (3/11). Ketiga mahasiswa tersebut adalah Puteri Salamah, jurusan teknik komputer, serta Arief Rakhman dan Chornelius Fiutria, jurusan manajemen.
    Ketua UKM Bahasa Darmajaya  Heru mengatakan, dalam debat, tim Darmajaya mengusung tiga materi. Yaitu ekonomi dengan tema Shop Making Sacrifices to The Market  God; dunia dengan tema Not Negotiate with Terrorist; dan politik bertemakan Impose an Expenditure Limit to the Electoral Activities of Political Parties.
    ’’Tentang ekonomi, tim kami menyampaikan dengan menjadikan pasar sebagai sentral usaha, masyarakat dapat membantu pemerintah menambah kas negara dari kas daerah,’’ beber Heru.
    Lalu tentang dunia, mereka menyampaikan bahwa teroris sebaiknya tidak dihukum mati di Indonesia. Hal ini disebabkan bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM) yang tertuang dalam UUD 1945.
    Sementara mengenai politik, mereka menyampaikan uang negara yang dipergunakan untuk politik harus dibatasi. ’’Kami menyarankan agar dana politik dapat diperoleh melalui jaringan kerja sama dengan negara lain. Sehingga, selain dapat menghemat kas negara, juga menambah relasi,’’ imbuhnya.
    Dalam debat tersebut, mahasiswa Darmajaya berhasil memanfaatkan waktu yang diberikan juri selama 7 menit 20 detik. Mereka dapat memaparkan materi dengan baik, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada peserta lain untuk menyanggah.
    Wakil Rektor I Envermy Vem, M.Sc. menuturkan, pihaknya mengapresiasi dan bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswa, sehingga dapat membawa nama baik Perguruan Tinggi IBI Darmajaya. ’’Ini menunjukkan eksistensi mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan berbahasa asing serta mengeksplorasikan diri. Sehingga setelah lulus tidak hanya dapat mengusai bidang jurusannya, juga menguasai dunia dengan bahasa,’’ ungkapnya.
Sumber : Radar Lampung

IBI Darmajaya Helat Basketball

BANDARLAMPUNG - Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Basketball(UKM DBA) Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya akan segera menggelar Basketball Competition” (DBC) pada 24 - 30 Juni 2013 mendatang.
Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Basketball (UKM DBA) Oktavianus mengutarakan DBC 2013 mengusung konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. “Tahun ini, kami tidak hanya melibatkan ratusan pelajar SMA, SMK, sederajat namun juga segenap mahasiswa dari  seluruh perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri di Provinsi Lampung,” ujarnya, Senin (27/5).
Oktavianus menambahkan DBC 2013 yang bertemakan "More You Try, More Probability To Win" ini memperlombakan sejumlah kategori seperti kompetisi antar tim basket putra, tim basket putri. ’’Untuk kompetisi basket, kami menerapkan full competition dengan sistem gugur,” terangnya.
Selain kompetisi basket, akan ada juga unjuk kebolehan pelajar SMA/SMK/sederajat dalam lomba modern dance. ’’Dalam menentukan pemenang lomba modern dance, kami memiliki beberapa kriteria. Yaitu, dalam waktu lima menit perform, tim dewan juri akan melihat kekompakan tim peserta, harmonisasi gerakan, kostum dan make up, editing musik yaitu mix and match lagu, serta kreativitas gerakan. Hingga akhirnya menentukan pemenang,” papar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen ini.
Selain itu, panitia juga mengadakan 3 point contest yang bisa diikuti kalangan umum baik dari penonton ataupun peserta. “Adapun kriteria penilaian untuk “3 point contest” adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam keranjang dalam waktu 1 menit dari 3 titik tembakan, dengan diberikan masing-masing 5 bola di setiap titik tembakan tersebut,” ujarnya. Untuk itu, para pelajar dan mahasiswa se-Provinsi Lampung dapat menghubungi panitia.
Sementara itu, Wakil Rektor III Novita Sari, S.Sos.,MM yang didampingi Kepala Biro Kemahasiswaan Muprihan Thaib, S.Sos.,MM mengaku pihaknya senantiasa mendukung kegiatan positif para mahasiswanya untuk terus berprestasi baik tingkat lokal, nasional, hingga internasional. “Kami mendukung aktivitas positif UKM DBA untuk terus meningkatkan minat pelajar dan mahasiswa dalam bidang olahraga, khususnya basket. Selain menjaring bibit unggul pebasket antar pelajar dan mahasiswa, kompetisi ini juga untuk memupuk rasa persaudaraan antar pelajar dan mahasiswa se-Provinsi Lampung,” ujarnya. (mar)